Langsung ke konten utama

ASUMSI berujung KONSUMSI

Dalam perencanaan produksi salah satu yang harus dilakukan adalah melakukan proses perhitungan seberapa banyak bahan baku yang akan digunakan.

Dalam hal ini ada beberapa faktor yang dapat berakibat fatal dari sisi penggunaan bahan dan tentunya berujung kepada biaya. Produksi yang dibutuhkan.

Satu diantaranya asumsi yang digunakan dalam menentukan jumlah kain yang dibutuhkan.

Selama ini perhitungannya mengacu kepada bahan yang digunakan untuk pembuatan sampel produk yang hanya menggunakan satu ukuran bukan pada berapa banyak volume produk per size nya. ( 3 ukuran).

Akhirnya yang terjadi seringkali bahannya kurang atau lebih dan ini berdampak kepada kain harus beli lagi atau ada yang tersisa di gudang.

Untuk mengantisipasi hal diatas maka saat ini asumsi perhitungan dirubah tidak lagi mengacu pada sampel produk namun pada volume produk yang akan diproduksi per size nya.

Hal ini berdampak kepada adanya kepastian pemakaian bahan, tidak ada bahan sisa dan tentunya mengurangi cost dalam pembelian kain.

Komentar

HOT Artikel

KODE diatas KAIN

Kegiatan awal dari sebuah produksi adalah melakukan proses cutting dimana proses ini diawali dengan menyiapkan bahan yang akan di potong. Penyiapan bahan dilakukan oleh bagian gudang bahan dengan menyimpannya di area penerimaan bahan cutting. Sering kali saat sudah disimpan bagian cuting kesulitan mencari bahan apalagi jika order cutting sedang banyak. Untuk memudahkan pencarian oleh bagian cutting, bagian gudang bahan akan menyimpan informasi berupa tulisan kode pekerjaan diatas bahan dimana hal ini akan memudahkan bagian cutting saat mencari bahan yang akan dipotong di bagian penerimaan bahan cutting.

GALERY ORIENTASI ala ujian SIM

Yang sudah usia17 tahun ke atas dan punya kendaraan pasti pernah berurusan sama Polres untuk membuat Sim A atau C. Alur proses yang dilalui mulai dari pendaftaran, ujian tertulis dan ujian praktek dan setelah dinyatakan lulus di foto dan diberikan kartu sim nya. Proses diatas menginspirasi untuk menghadirkan GALERY ORIENTASI dishafco. Konteks nya adalah saat perusahaan menerima karyawan baru maka sebelum masuk ke unit kerja dilakukan proses pelatihan dimana salahsatunya wajib mengunjungi Galery ini. Disini peserta wajib membaca sejarah.visi.misi. value. Produk. Pelanggan dan lain lain. Diakhir kunjungan dilakukan ujian tertulis dan simulasi untuk kasus tertentu. Jika sudah bisa menjawab semuanya karyawan dinyatakan layak masuk unit kerja dan untuk pertama kalinya diberikan KARTU PEGAWAI sebagai tanda sudah menjadi KELUARGA BESAR Perusahaan.

Menjadi LEBIH BAIK

selamat datang, Saat ini SHAFCO sedang menjalankan TRANFORMASI BISNIS yang meliputi Perubahan  Strategy, Operasional dan keuangan. merespon Hal ini banyak upaya yang dilakukan satu diantaranya adalah memastikan PROSES BISNIS SHAFCO berjalan secara efektif dan efisien. berbekal Pengetahuan PROSES BISNIS dan  LEAN MANAGEMENT, SHAFCO melalui unit kerja QMS,   kami mengajak semua karyawan untuk terlibat dalam proses pemecahan masalah  dengan satu tujuan agar PROSES BISNIS berjalan secara efektif dan efisien dalam menciptakan Produk yang berkualitas.  Melalui   5 Tim Kaizen yang kita miliki saat ini, diharapkan dapat  melakukan perbaikan pada proses Perencanaan, Pembelian, Logistik, Produksi dan Marketing dimana Hasil Perbaikan yang dilakukan diharapkan mampu mengahadirkan PROSES BISNIS SHAFCO seperti saya uraikan diatas. Semoga Upaya kita ini, dapat membawa PERUBAHAN SHAFCO ke arah yang LEBIH BAIK dalam Menciptakan Produk yang dibutuhkan oleh Pelanggan dan tentunya dapat menjadi KEBANG